Tuesday, July 8, 2014

Solitude

dalam tanganmu sunyi
jam dinding masih bermimpi
di luar siang menguap jadi malam
tiba-tiba musim mengkristal rindu dendam

dalam detak-detik, dalam genggaman usia
mengombak suaramu jauh bergema
menggigilkan jemari, hati pada kenangan
bayang-bayang mengusut jejakmu, mendera kekinian

seberkas cahaya dari menara waktu
menembus tapisan untung malang nasibmu
di luar tiba-tiba angin, lalu gerimis berderai
dalam gaung kumandang bait demi bait puisi

(Umbu Landu Paranggi, Yogyakarta, 1965)




Sumber : Tonggak 3, Antologi Puisi Indonesia Modern (ed) Linus Suryadi AG, Gramedia, Jakarta, 1987 (halaman 239). Puisi ini diambil dari Pelopor Yogya, 26 April 1970.

No comments:

Post a Comment